Selasa, 19 November 2013

TUGAS 3 ETIKA PROFESI AKUNTANSI

TUGAS 3 ETIKA PROFESI AKUNTANSI
19/11/2013

SOAL

1.    Bagaimana budaya organisasi bisa mempengaruhi perilaku etis?
Jawab :
Pada dasarnya budaya organisasi itu bisa mempengaruhi perilaku etis dari adanya beberapa faktor dimana faktor tersebut dapat mempengaruhi budaya organisasi terhadap perilaku etis seseorang. Dan berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi  budaya organisasi terhadap perilaku etis seseorang, yaitu :
A.    Individu
Faktor individu ini sangat mempengaruhi pada dasar pembentukan perilaku etis seseorang dimana tingkat pengetahuan, nilai-nilai moral yang tertanam pada diri, sikap dan perilaku dari pribadi seseorang yang akan membentuk suatu cara hidup yang berkembang dalam kegiatan berkelompok yang akan terbentuk nantinya dalam suatu organisasi. Jadi faktor individu adalah bagian dasar yang sangat berpengaruh dalam pembentukkan perilaku etis seseorang.

B.    Sosial
Faktor sosial ini juga membuat pembentukan pada perilaku etis seseorang dimana budaya organisasi muncul dari adanya perkumpulan sosial yang membentuk norma budaya, keputusan, tindakan dan perilaku rekan kerja, serta nilai moral dan sikap kelompok yang saling berinteraksi. Jadi faktor sosial merupakan juga bagian dasar setelah faktor individu yang berpengaruh dalam pembentukan perilaku etis seseorang dari budaya organisasi yang sudah ada sejak dahulu.Maka bisa diambil kesimpulan bahwa budaya organisasi bisa mempengaruhi perilaku etis itu melalui faktor individu dan faktor sosial dimana dari kedua faktor tersebut sangat berperan penting dalam pembentukan sikap perilaku seseorang dalam berorganisasi sehingga dapat dijadikan budaya organisasi.

C.    Kesempatan/Peluang
kebebasan yang ‘diberikan’ organisasi pada setiap karyawan untuk berperilaku tidak etis. Hal ini tercermin pada kebijakan, prosedur, dan kode etik organisasional.
http://auliarahmanchan.blogspot.com/2013/01/budaya-organisasi-bisa-mempengaruhi.html
http://tribuanadhea.blogspot.com/2012/11/bagaimanakah-budaya-organisasi-dapat.html


2.    Gambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etis dan tidak etis !
Jawab :
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika :
1. Kebutuhan Individu
2. Tidak Ada Pedoman
3. Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
4. Lingkungan Yang Tidak Etis
5. Perilaku Dari Komunitas
http://lismasetyowati.blogspot.com/2010/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-etika.html

3.    Faktor apakah yang mempengaruhi etika secara international
Jawab :
Faktor Yang Mempengaruhi Etika Secara Internasional :
a.    Kejujuran
b.    Integritas
c.    Objektivitas
d.    Perilaku Profesional
e.    Tanggung Jawab
http://auliarahmanchan.blogspot.com/2013/01/faktor-yang-mempengaruhi-etika-secara.html

4.    Jelaskan cara menggunakan proses seleksi karyawan untuk mendorong perilaku etis !
Jawab :
Penampilan karyawan, baik yang bersifat fisik maupun mental, memiliki pengaruh bagi pembentukan citra perusahaan. Oleh karena itu etika yang baik perlu benar-benar ditanamkan dalam perilaku karyawan. Bagaimana mewujudkannya, berikut adalah tujuh cara untuk mendorong perilaku etis karyawan  :
1.    Berilah teladan perilaku yang Anda harapkan dari bawahan
2.     Kembangkanlah Kode etik formal yang tertulis
3.    Hukumlah setiap karyawan yang melanggar kode etik
4.    Adakan sesi pelatihan mengenai bagaimana mengatasi situasi tidak etis
5.    Dengarkanlah karyawan yang mempunyai keluhan sebelum mereka menyebarkannya keluar
6.    Tetapkanlah standar seleksi dan promosi yang mengukuhkan perilaku etik
7.    Tetapkanlah etika dan moralitas sebagai bahan pokok dalam kultur perusahaan
http://karuniarinaldo.blogspot.com/2012/06/jawabantugas-bagian-i-1.html


Jumat, 25 Oktober 2013

Skandal Etika Dibidang Akuntansi

SKANDAL ETIKA DIBIDANG AKUNTANSI


(TUGAS TULISAN ETIKA PROFESI AKUNTANSI)
 
A.  KASUS
    
       Dalam Kode Etik Profesi Akuntan telah diatur bagaimana seharusnya para akuntan bertindak. Akan tetapi pada kenyataannya, selalu ada penyimpangan- penyimpangan yang dilakukan oleh para akuntan. Penyimpangan- penyimpangan ini tentunya berdampak kurang baik terhadap kredibilitas maupun nama baik akuntan di mata masyarakat.

Kasus pelanggaran Standar Profesional Akuntan Publik kembali muncul. Menteri Keuangan pun memberi sanksi pembekuan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membekukan izin Akuntan Publik (AP) Drs. Petrus Mitra Winata dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Mitra Winata dan Rekan selama dua tahun. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Departemen Keuangan Samsuar Said dalam siaran pers yang diterima Hukumonline, menjelaskan sanksi pembekuan izin diberikan karena akuntan publik tersebut melakukan pelanggaran terhadap Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).

Pelanggaran itu berkaitan dengan pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan PT Muzatek Jaya tahun buku berakhir 31 Desember 2004 yang dilakukan oleh Petrus. Selain itu, Petrus juga telah melakukan pelanggaran atas pembatasan penugasan audit umum dengan melakukan audit umum atas laporan keuangan PT Muzatek Jaya, PT Luhur Artha Kencana dan Apartemen Nuansa Hijau sejak tahun buku 2001 sampai dengan 2004.

Selama izinnya dibekukan, Petrus dilarang memberikan jasa atestasi termasuk audit umum, review, audit kinerja dan audit khusus. Yang bersangkutan juga dilarang menjadi pemimpin rekan atau pemimpin cabang KAP, namun dia tetap bertanggungjawab atas jasa-jasa yang telah diberikan, serta wajib memenuhi ketentuan mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL). Pembekuan izin oleh Menkeu tersebut sesuai dengan Keputusan Menkeu Nomor 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menkeu Nomor 359/KMK.06/2003.


B.  PEMBAHASAN

Laporan Keuangan yang accountable dan auditable sangatlah penting, baik bagiperusahaan itu sendiri maupun bagi para pelaku bisnis lainnya. Disini peran akuntan publik sangatlah penting. Akuntan publik sebagai suatu profesi yang mengemban kepercayaan publik harus bekerja dalam kerangka peraturan perundang-undangan, kode etik dan standar profesi yang jelas.
Berbagai pelanggaran etika yang dilakukan para akuntan telah banyak terjadi saat ini,misalnya berupa perekayasaan laporan keuangan untuk menunjukkan kinerja perusahaan agar terlihat lebih baik, ini merupakan pelanggaran akuntan terhadap kode etik profesinya yang telah melanggar kode etik akuntan karena akuntan telah memiliki seperangkat kode etik tersendiri yang disebut sebagai aturan tingkah laku moral bagi para akuntan dalam masyarakat.
Oleh karena itu,  sikap profesional dan ketaatan pada kode etik profesi akuntansi sangat penting untuk dimiliki oleh setiap akuntan.Akuntan tidak independen apabila selama periode Audit dan periode Penugasan Profesioanalnya, baik Akuntan, Kantor Akuntan Publik (KAP) maupun orang dalam KAP memberikan jasa-jasa non-audit kepada klien, seperti pembukaan atau jasa lain yang berhubungan dengan jasa akuntansi klien, desain sistem informasi keuangan, aktuaria dan audit internal. Konsultasi kepada kliennya dibidang itu menimbulkan benturan kepentingan.
Oleh karena itu Akuntan Profesional diharuskan untuk mematuhi prinsip-prinsip fundamental sebagai berikut:
1.    Integritas, Akuntan Profesional harus bersikap jujur dalam semua hubungan professional dan bisnis.

2.    Objektivitas, Akuntan Profesional tidak boleh membiarkan hal-hal yang biasa terjadi, tidak boleh membiarkan terjadinya benturan kepentingan, atau tidak boleh mempengaruhi kepentingan pihak lain secara tidak pantas yang dapat mengesampingkan pertimbangan professional atau pertimbangan bisnis.

3.    Kompetensi dan sikap kehati-hatian professional, Akuntan Profesional memiliki kewajiban yang berkesinambungan untuk memelihara pengetahuan dan keahlian pada suatu tingkat dimana klien atau pemberi kerja menerima jasa profesional yang kompeten yang didasarkan pada pelatihan, perundang-undangan, dan teknik terkini.

4.    Kerahasiaan, Akuntan Profesional harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh sebagai hasil hubungan profesional dan hubungan bisnis dan tidak boleh mengungkapkan informasi apapun kepada pihak ketiga tanpa ada izin yang tepat dan spesifik kecuali terdapat hak dan professional untuk mengungkapkan.

5.    Profesional, Akuntan Profesional harus mematuhi hukum dan perundang-undangan yang relevan dan harus menghindari semua tindakan yang dapat mendeskreditkan profesi.


C. ANALISIS

Dalam kasus tersebut, sanksi pembekuan izin diberikan karena akuntan publik tersebut melakukan pelanggaran terhadap Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Berdasarkan etika profesi akuntansi,  auditor  tersebut telah melanggar prinsip keempat, yaitu prinsip objektivitas. Dimana setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
Pelanggaran itu berkaitan dengan pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan PT Muzatek Jaya tahun buku berakhir 31 Desember 2004 yang dilakukan oleh Drs. PetrusMitra Winata. Selain itu, Petrus juga telah melakukan pelanggaran atas pembatasan penugasan audit umum dengan melakukan audit umum atas laporan keuangan PT Muzatek Jaya, PT Luhur Artha Kencana dan Apartemen Nuansa Hijau sejak tahun buku 2001 sampai dengan 2004.
Sebagai seorang akuntan publik, Drs. Petrus Mitra Winata seharusnya mematuhi Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) yang berlaku. Ketika memang dia harus melakukan jasa audit, maka audit yang dilakukan pun harus sesuai dengan Standar Auditing (SA) dalam SPAP.
Penelitian terhadap perilaku akuntan telah banyak dilakukan baik di luar negeri maupun di Indonesia. Penelitian ini dipicu dengan semakin banyaknya pelanggaran etika yang terjadi. Dari kondisi tersebut banyak peneliti yang ingin mencari tahu mengenai “faktor – faktor apa saja yang menjadi penentu atau mempengaruhi pengambilan keputusan tidak etis atau pelanggaran terhadap etika.
            Trevino (1990) menyatakan bahwa terdapat dua pandangan mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi tindakan tidak etis yang dibuat oleh seorang individu. Pertama, pandangan yang berpendapat bahwa tindakan atau pengambilan keputusan tidak etis lebih dipengaruhi oleh karakter moral individu. Kedua, tindakan tidak etis lebih dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem reward dan punishment perusahaah, iklim kerja organisasi dan sosialisasi kode etik profesi oleh organisasi dimana individu tersebut bekerja.
            Sementara Volker menyatakan bahwa para akuntan profesional cenderung mengabaikan persoalan etika dan moral bilamana menemukan masalah yang bersifat teknis, artinya bahwa para akuntan profesional cenderung berperilaku tidak bermoral apabila dihadapkan dengan suatu persoalan akuntansi.
            Selain itu Finn Etal juga menyatakan bahwa akuntan seringkali dihadapkan pada situasi adanya dilema yang menyebabkan dan memungkinkan akuntan tidak dapat independen. Akuntan diminta untuk teta independen dari klien, tetapi pada saat yang sama kebutuhan mereka tergantung kepada klien karena fee  yang diterimanya, sehingga seringkali akuntan berada dalam situasi dilematis. Hal ini akan berlanjut jika hasil temuan auditor tidak sesuai dengan harapan klien, sehingga menimbulkan konflik audit. Konflik audit ini akan berkembang menjadi sebuah dilema etika ketika auditor diharuskan membuat keputusan yang bertentangan dengan independensi dan integritasnya dengan imbalan ekonomis yang mungkin terjadi atau tekanan di sisi lainnya.
            Situasi dilematis sebagaimana yang digambarkan di atas adalah situasi yang sangat sering dihadapi oleh auditor. Situasi demikianlah yang menyebabkan terjadinya pelanggaran terhada etika dan sangat wajarlah apabila ketika para pemakai laporan keuangan seperti investor dan kreditur mulai mempertanyakan kembali eksistensi akuntan sebagai pihak independen yang menilai kewajaran laporan keuangan

http://www.scribd.com/doc/141778508/Contoh-Skandal-Etika-Dibidang-Akuntansi

Selasa, 22 Oktober 2013

TUGAS 2 ETIKA PROFESI AKUNTANSI

TUGAS 2 (ETIKA PROFESI AKUNTANSI)
22/10/2013

SOAL

1.    Jelaskan faktor-faktor yang menentukan intensitas etika dari keputusan !
Jawab :
Ada 6 faktor yang menentukan intensitas etika dan dari keputusan yaitu :
a.     Besarnya akibat adalah jumalh kerugian atau keuntungan yang dihasilkan dari suatu keputusan etika.
b.    Kesepakatan social adalah kesepakatan apakah suatu perilaku itu baik atau buruk.
c.    Kemungkinan akibat adalah kesempatan dimana sesuatu akan terjadi dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain.
d.    Kesiapan sementara adalah waktu diantara tindakan dengan akibat yang ditimbulkannya.
e.     Kedekatan akibat adalah jarak social, kejiwaan, budaya, atau fisik dari pengambil keputusan dengan mereka yang terkena dampak dari keputusannya.
f.     Konsentrasi akibat adalah seberapa besar suatu tindakan mempengaruhi rata-rata orang.

http://renitasra.blog.perbanas.ac.id/2011/11/15/resume-mengelola-etika-dan-tanggung-jawab-sosial/


2.    Jelaskan prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang etis !
Jawab :
a.     Autonomy
Isu ini berkaitan dengan apakah keputusan Anda melakukan eksploitasi terhadap orang lain dan mempengaruhi kebebasan mereka? Setiap keputusan yang Anda ambil tentunya akan mempengaruhi banyak orang. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan faktor ini ke dalam setiap proses pengambilan keputusan Anda. Misalnya keputusan untuk merekrut pekerja dengan biaya murah. Seringkali perusahaan mengeksploitasi buruh dengan biaya semurah mungkin padahal sesungguhnya upah tersebut tidak layak untuk hidup.
 
b.  Non-malfeasance
Apakah keputusan Anda akan mencederai pihak lain? Di kepemerintahan, nyaris setiap peraturan tentunya akan menguntungkan bagi satu pihak sementara itu mencederai bagi pihak lain. Begitu pula halnya dengan keputusan bisnis pada umumnya, dimana tentunya menguntungkan bagi beberapa pihak namun tidak bagi pihak lain. Misalnya kasus yang belakangan menghangat yaitu pemerintah dengan UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang baru disahkan dan ditentang oleh banyak pihak. Salah satunya implikasi dari UU tersebut adalah pemblokiran situs porno. Meskipun usaha pemerintah baik, namun banyak pihak yang menentangnya.
 
c.    Beneficence
Apakah keputusan yang Anda ambil benar-benar membawa manfaat? Manfaat yang Anda ambil melalui keputusan harus dapat menjadi solusi bagi masalah dan merupakan solusi terbaik yang bisa diambil.
 
d.      Justice
Proses pengambilan keputusan mempertimbangkan faktor keadilan, dan termasuk implementasinya. Di dunia ini memang sulit untuk menciptakan keadilan yang sempurnam namun tentunya kita selalu berusaha untuk menciptakan keadilan yang ideal dimana memperlakukan tiap orang dengan sejajar. Misalnya dalam keputusan reward, Astra Internasional mempunyai 2 filosofi dasar. Pertama adalah fair secara internal, dimana setiap orang dengan dengan golongan yang sama dan prestasi yang sama maka pendapatannya juga sama. Keputusan ini mencerminkan keadilan di dalam perusahaan itu sendiri. Sementara itu, filosofi lainnya adalah kompetitif secara eksternal, atau gaji yang bersaing dalam industri.
 
e.     Fidelity
Fidelity berkaitan dengan kesesuaian keputusan dengan definisi peran yang kita mainkan. Seringkali ini melibatkan ‘looking at the bigger picture’ atau melihat secara keseluruhan dan memahami peran Anda dengan baik. Misalnya keputusan Chairman Federal Reserve, Ben S. Bernanke untuk menyelamatkan Bear Stearns dengan cara menyokong dana bagi akuisisi JPMorgan terhadap Bear Stearns senilai $30 miliar dan dipertanyakan oleh banyak pihak. Namun, Bernanke berpendapat bahwa ia melakukannya demi mencegah kekacauan finansial yang akan dialami pasar jika Bear Stearns benar-benar bangkrut.

http://halamanbelakank.blogspot.com/2013/04/etika-dalam-pengambilan-keputusan.html


3.    Jelaskan suap (bribery) merupakan suatu tindakan yang tidak etis dengan memberikan sebuah contoh !
Jawab :
Bribery ( suap ) adalah tindakan membayar uang secara ilegal untuk mendapatkan keuntungan atau kemudahan dalam proses birokrasi.Bribery merupakan suatu tindakan yang sangat tidak etis karena berlawanan dengan hukum dan sangat tidak dibenarkan oleh hukum. Tindakan bribery ini sangat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Selain itu, suap menyuap juga menjadikan biaya operasional pemerintahan menjadi membengkak. Anggaran yang seharusnya diprioritaskan untuk kesejahteraan masyarakat, malah masuk ke kantong-kantong pribadi pejabat, atau memperkaya diri.
Contoh :
Baru-baru ini, contoh pejabat publik yang terjerat kasus suap adalah Wali Kota Bekasi Mochtar Muhammad. Pada Oktober 2011 lalu, Wali Kota Bekasi Moctar Muhammad sujud syukur setelah Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung memvonis bebas. Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, Mahkamah Agung (MA) menganulir keputusan bebas Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pindana Korupsi. MA berdalih bahwa politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu terbukti menyuap dan menerima suap.
MA menjelaskan, Mochtar terbukti melakukan penyuapan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Jawa Barat. Modusnya, ia meminta pimpinan satuan kerja di Pemerintah Kota Bekasi untuk menyisihkan dua persen uang proyek sampai terkumpul Rp 4,5 miliar. Atas perintah Mochtar, Rp 4 miliar itu diberikan kepada anggota DPRD Jawa Barat agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi segera disetujui.
Kasus serupa menimpa Soemarmo, wali kota Semarang. Pria yang juga diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menjadi tersangka dalam kasus suap pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2012. Pria yang sebelumnya berkarir sebagai sekretaris daerah ini telah ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang selama 20 hari Sejak 30 Maret lalu.
Kasusnya terungkap setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap 2 Anggota DPRD Sumartono dan Agung Pumo Sarjono serta Sekda Akhmat Zaenuri pada Oktober 2011 lalu. Ketiganya telah ditahan lebih dulu.
 
http://gahaabipraya.blogspot.com/2012_10_01_archive.html

Jumat, 27 September 2013

TUGAS 1 (ETIKA PROFESI AKUNTANSI)

TUGAS 1 (ETIKA PROFESI AKUNTANSI)
24/09/2013

Soal


1.    Apa yang dimaksud dengan etika ?
Jawab : Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal – hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari – hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Menurut kamus bahasa Indonesia, etika adalah suatu ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak ataupun moral. Pengertian etika lainnya mendefinisikan sebagai disiplin ilmu yang mempelajari atau membicarakan apa yang baik dan buruk, dan apa tugas dan kewajiban moral. Selain itu etika dapat diartikan pula sebagai sebuah studi bagaimana keputusan kita mempengaruhi orang lain.
http://jhohandewangga.wordpress.com/2012/02/24/pengertian-etika/

2.    Bagaimanakah tahap perkembangan moral,karakteristik individu dan variabel struktural mempengaruhi keputusan manajer untuk berperilaku etis dan tidak etis ?
Jawab : Tahap perkembangan moral merupakan suatu tahap penilaian (assessment) dari kapasitas seseorang untuk menimbang nimbang apakah secara moral benar atau tidak, semakin tinggi perkembangan moral seorang berarti semakin kurang ketergantungannya pada pengaruh- pengaruh luar sehingga ia akan makin cenderung berperilaku etis. Karakteristik idividu dan variabel struktural juga sangat mempengaruhi manajer dalam berperilaku etis dan tidak etis karena faktor tersebut merupakan sesuatu yang mendorong seorang manajer untuk melakukan kebaikan bertindak. Tahap –tahap perkembangan Moral berpandangan bahwa penalaran moral  yang merupakan dasar dari perilaku etis.
http://halamanbelakank.blogspot.com/2013/04/etika-dalam-pengambilan-keputusan.html


3.    Apakah kode etik itu? Dan bagaimana cara meningkatkan keefektifannya?
Jawab : Kode etik merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada & dan pada saat dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara umum dinilai menyimpang dari kode etik. Untuk meningkatkan keefektifan kode etik dapat dilakukan dengan cara :
-    mengembangkan kode etik sebagai panduan dalam menangani dilema etika dalam pengambilan keputusan
-    komunikasikan kode etik secara reguler kepada setiap individu atau anggota.
-    Menegur dan konsisten menegakkan disiplin bagi mereka yang melanggar kode etik.
http://nurulfatmawatiptn47.wordpress.com/
http://lisagirgis.blogspot.com/2012/04/pengertian-kode-etik.html


4.    Bagaimana manajer mengambil keputusan yang etis?
Jawab : seorang manajer mempunyai integritas yang menjunjung tinggi nilai moral dan etika. Sehingga, keputusan yang diambilnya adalah mengacu tidak hanya pada kepentingannya sendiri, melainkan juga kepentingan orang banyak termasuk lingkungannya dan juga  mempertimbangkan tentang apa yang benar dan apa yang salah. Maka, ada baiknya sebelum Anda mengambil keputusan mengacu pada prinsip-prinsip Autonomy, Non-malfeasance, Beneficence, Justice,dan Fidelity.
http://halamanbelakank.blogspot.com/2013/04/etika-dalam-pengambilan-keputusan.html


5.    Jelaskan faktor-faktor yang menentukan intensitas etika dan dari keputusan ?
Jawab :
Ada 6 faktor yang menentukan intensitas etika dan dari keputusan yaitu :
a.     Besarnya akibat adalah jumalh kerugian atau keuntungan yang dihasilkan dari suatu keputusan etika.
b.     Kesepakatan social adalah kesepakatan apakah suatu perilaku itu baik atau buruk.
c.    Kemungkinan akibat adalah kesempatan dimana sesuatu akan terjadi dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain.
d.     Kesiapan sementara adalah waktu diantara tindakan dengan akibat yang ditimbulkannya.
e.     Kedekatan akibat adalah jarak social, kejiwaan, budaya, atau fisik dari pengambil keputusan dengan mereka yang terkena dampak dari keputusannya.
f.     Konsentrasi akibat adalah seberapa besar suatu tindakan mempengaruhi rata-rata orang.
http://renitasra.blog.perbanas.ac.id/2011/11/15/resume-mengelola-etika-dan-tanggung-jawab-sosial/



Jumat, 28 Juni 2013

tulisan softskill bahasa inggris 2


 A Deep Meaning of Friendship


Friendship is like the two rings that have different shapes
But can be combined with a very strong sense
Friendship is just a word
But it has a deep meaning
We'll feel it when actually find
A continued friend in a life

Friendship has always been an oasis when we experience sadness
Friendship is always a joy to be complementary
A day without friends is very strange
Months without friends are very painful

True friends will always be missed
Talks will continue to be memorable
Easy to get a rich friend
But hard getting a forever friend
Because a true friend is not for a reason

http://www.caramudahbelajarbahasainggris.net

Kamis, 27 Juni 2013

tulisan softskill bahasa inggris 2

WHO ATE THE BREAD?

By Ana Sakinah

Once upon a time, there were an old man and his son lived in a suburb. His wife has died when the boy was two years old. She got heart attack. The old man loved his son so much that he gave everything his son asked. It was because he did not want to see his son sad. He did not want to lose his only on, as he had already lost his wife. He wanted to grow his son well, so that his wife could smile.

The boy named Han. Han was sixteen and was a charming boy. He was oval-faced, thanks to his thin cheek. His eyes were as deep as the blue sea. He had a pointed nose—which shone when the sunlight passed on it.  His lip was as nice as a thin cut-lemonade.

Just a week later, he would have his birthday party. The party would be the greatest party ever. All villagers would be invited to attend the party. Their house would be beautifully decorated by the professional decorators. Han’s father took his son to the most branded saloon in the city. He got his new hair-style. He also got some expensive shirts, T-shirts, and trousers that they bought in famous stores. 

The day Han and his father were waiting for was coming. Han was dressed up well by the young talented artists. He wore a white shirt combined with a black jacket. He looked more handsome in that suit. The guests were also young, gorgeous girls. They tried to attack Han’s attention by wearing expensive gown and twinkle accessories. They all looked pretty, just like fairies in story tales. Some boys also attended the party.  But, they were not as charming as Han.

When all guests were talking about what they were going to show to Han--in order to attacked his attention, he came out of his bedroom and greeted them. All girls stood up and were surprised to see their charming prince. The party began. The music turned on.

Some pretty girls came close to Han. Han was not interested with them, except a girl. The girl was wearing a worn, flashy pink with races on the bottom-edge costume. She did not put any accessories on her hair, unlike other girls. Her eyes were as cold as the ice in the north-pole. Her face was gloomy, just like a child who lost her beloved mother. She was sitting alone next to the pile of groceries.

Han walked up to the girl. He did not talk to her. He just looked deeply into her eyes while squatting on the ground. Then, Han began to talk. He asked the girl’s name and her intention to attend to his party. Actually, she did not want to attend Han’s birthday party. Besides that, she disliked Han and his father, that they were arrogant. She attended Han’s birthday party was just because her parents asked her to.

Did Han angry to the girl? No, he did not. Han admitted his and his father’s arrogance. Why did he do that? It was because he fell in love with the girl. He fell in love in the first sight. He saw an outstanding beauty in that girl. The girl was different from other girls. She had beautiful eyes. Her smile was like a fairy’s, eventhough she was not smiling. Her face was as bright as a full-moon. She gave a warm to Han, the warm that could never make him took his eyes off of her.

Han turned on his motorcycle. He rode it and took the girl with him. Everyone was thunderstruck. Some girls jumped on conclusion that Han was crazy. They were very disappointed because Han preferred to take the very strange and flashy girl rather than to choose them—who had given their best performance for him. Even some girls cried that they were not able to be Han’s girlfriend. 

It was almost a year that Han had not come back to his house. There was no news where he was. The girl was not at her house, either. Han’s father went to see a well known shaman to look for his son. The shaman told him that Han was brought by a fairy to a very, very wonderful place. 
“Was there a girl with a worn, flashy pink gown in the party?,” asked the shaman.
“Yes, there was a very strange girl with flashy costume. Han rode her and they never returned since that day,” Han’s father replied. 
“Well, the girl is a fairy instead of a human being. She comes to look after a kind man, a man who is not interested by physical appearance, but he loves a girl because of her inner beauty.”
“Will he return home?,” Han’s father asked again.
“No, he will not be able to be a human anymore. The fairy has put him as her family’s member. He has dead already. You can find his body near the river whose water is red in its hilt, “ said the shaman.

Han’s father went to the river and found his son’s dead body. Then, Han was graved next to his mother’s grave. Han’s father put a piece of bread on his son’s grave instead of spreading flowers.

The next day, Han’s father came to his son’s grave, the bread became smaller. He thought that his son ate the bread. He was very happy that he always put one on his son’s grave everyday. No one could understand  whether Han ate the bread or not. No one asked Han’s father why he did this out of thought thing. He just felt happy after putting the bread there.

http://freehnvernalin.blogspot.com

princess story


Princess story

Just call the daughter, the girl's innocent and religious ...
He has a little friend of the sister.
Brother "put after you graduate high school you go to college where?"
Daughter "daughter want the same school together sister, but brothers right techniques majors yah?" "Duh daughter also tau ka ga"

Daughter had come to jogja with brother, but different campus ... because of the ideals first daughter wanted to be a doctor ... parents daughter was entrusted with the princess's brother, about once a month they visit daughter.
The days were they passed, kaka has like his own sister's daughter. Many think that they were brother and sister .. daughter appeared to have feelings that are more than a friend or relative, she liked the brother not as a friend ... but feeling like a woman to a man,
Sister: "put you know Randi?"
Daughter: "iy .. college friend's brother? "
Brother: "I know him as a good man, he wanted to get to know you more closely"
Daughter: "big brother know if it was in college daughter, and the daughter did not want to open your heart to the daughters of men"
Kaka: "if each brother?"
Daughter also looks flushed face. Inwardly daughter said "brother sister who is actually the daughter of the first baby, daughter always pray that brother who later became the priest's daughter and the family's daughter, sister's daughter tau kah every night always begged brother always protected the same God ... forgive daughter kak if daughter like the same big brother "

3 years passed and sister had already graduated from college, one of the daughter's friends like brother and sister were apparently responding to a friend's daughter ... all of it makes her daughter was devastated,
"... Ya Rabb forgive astagfirullah daughter who can not keep daughter's heart, this heart always make istiqomah in receiving Thy blessing, ikhlaskan this heart O God ..."

Princess had different attitudes towards older brother, sister and daughter too weird with an attitude like that.
Sister: "put, you put on ya now, why the hell put ... you got a problem?"
Daughter "daughter-ga why why how kak" (with a smile)
Sister: "so be it if do not want to put the same story brother, sister college put it is fine just wait graduation, going home tomorrow brother, sister want to find a job ... ya brother doain ade"
Daughter "iy kak put together to convey greetings aunt and uncle yes"
Kaka "put ya right here, ya big brother always let you know"
Daughter "iy kak" (while crying)

Brother was eventually returned to his hometown in Bandung and got a job in jakarta. Sister's daughter was busy with his work and was busy with his studies because he had stepped on the end of the semester .. they were rarely communications .. daughter thought that kaka have got a candidate companion of his life because he had not contacted the daughter.

A year has passed, the title has been in the clothing dokterpun daughter ...
daughter's desire to become a doctor because he wanted to be a volunteer. He joined the team of volunteers to remote areas ... he wanted to devote his life to helping those who have difficulty in obtaining healthcare. subhanallah ...

Because college is over ... the daughter is finally home to bandung .. he was in a warm welcome by the parents and family .. wish there kaka welcome but it does not exist.

A week passed and the daughter also choose to work at one of the hospitals in Bandung.
Ummy "put .. dear "
Daughter "iy Ummy"
Ummy "put your age is ripe, according Ummy already put deserves to be a wife"
Daughter "Ummy nyarios Naon anyway? acan in tepangken sareng Jodo na Ummy "
Ummy "ta'aruf daughter ready?"
Daughter "mean Ummy"
Ummy "Ummy want to introduce a put with the brothers in inssyaallah could be a good priest for princess"
Daughter "who Ummy"
Ummy "day of the week he would come here with his parents to mengkhitbah daughter, believe it put together Ummy"
Daughter "yes" (while crying)

In the daughter's heart he does not want this match to happen, but he believes that this is best for him and everything ... Ummy daughter never tell who the man will mengkhitbah daughter, and the daughter wanted to show a sense of disobedience towards his parents.

"Where brother ... brother, put it missed brother, kak tau ga daughter will be in khitbah by men that women do not know ... but hope that brother's daughter who later would become priests for women and families put kak later ... I do not know, maybe end there is pent-daughter love story against brother .. daughter dear sister "(in his heart, crying)

Daughter's family was busy preparing dinner to welcome the prospective husband's daughter, but the daughter is busy at the hospital if he did not care about all that will happen to him.

And finally in the next day arrived ..
Incessant crying daughter in the room, but he did not want to show them to the two parents let alone against his Ummy ..
"Put ... dear .." (terdegar his Ummy voice call)
"He Ummy ..."
"You come out yah your future husband and his family were already there in the living room"
"He Ummy"
With a strong and strong feeling curious and sad daughter finally came out of his room,
"Sister, aunt, uncle?"
"Put what's up?" (Ask sister)
"So brother would mengkhitbah daughter?"
"It is you who deserve pity ... so son-om"
The feeling of happiness mixed with disbelief compassion for daughter's heart when it ...
Subhanallah ... wait that ended with a beautiful ..
If God has determined there is no yng it can change.

http://cerpenmu.com/cerpen-galau/cerita-sang-putri.html

tulisan softskill bahasa inggris 2


Life limit on the verge of hatred

Verge and in the limit
all have side
like, between, and different..

Dark and light
Sweet and bitter
Black and white

That was the choice ....

I can smash the sadness ...
I will not blame, maybe because I was different until I was injured ...

and this is my choice ...
There are two possible options.
Failed and fixed ..

When I saw it I fixed it with a smile ...
As I remember I just remember the kindness of the only ..

Tugas tulisan softskill bahasa inggris

Cooking donuts
•    400 grams of high protein wheat flour
•    100 grams of medium protein wheat flour
•    a half of teaspoon of baking powder
•     15 grams of instant yeast
•    70 grams of margarine
•     a half of teaspoon of salt
•    2 eggs
•    100 grams of sugar
•     200 ml of fresh milk

Procedure to make donut
•    Mix high and medium wheat flour, baking powder, instant yeast well.
•    Add margarine, salt, eggs, sugar, and fresh milk.
•    Mix using hand, Stop when it isn't sticky to our hand. Let it for about 30 minutes.
•     Take the gas out, and shape the donut. Keep it for 15 minutes.
•    Fry in vegetable oil with medium heat until the colour is brownish

Refferensi :

http://www.sekolahoke.com

Jumat, 24 Mei 2013

Tugas Toefl 3

Nama : Evi Nur Afiani
NPM   : 22210457
Kelas  : 3 EB18

4.) There are seven students from Canada. _______ are from France,and _________ are from __________ places.
Answer :
There are seven students from Canada. The other students  are from France, and the other ones are from the others places.

5.) There are many people in this Mall. Some people are on the third floor.__________ are on the second floor,shopping. __________ are on the first floor,watching the performance. _______ are on the basement.

Answer :
There are many people in this Mall. Some people are on the third floor. The other are on the second floor,shopping. The other ones are on the first floor,watching the performance. The others are on the basement.

7.) John has already taken four lectures.he is going to take ______ tomorrow.
Answer : John has already taken four lectures. he is going to take the others tomorrow.

Selasa, 23 April 2013

Tugas toefl 1

Nama  : Evi Nur Afiani
NPM : 22210457
Kelas : 3EB18

SOAL 1
No. 4   If she borrows your coat, then you should  be able to borrow her.
                        A                                         B          C                       D
Answer :  If she borrows your coat,then you will be able to borrow her
Reason  : "should" changed to "will"  because this is a form of simple future tense

SOAL  2
No.5      Please give me  a few  coffee and some donuts  if you have any left.
                             A         B                                C                   D
Answer  :  Please gave me a few coffe and some donuts if you have any left.
Reason  : This sentence contains quantity adjective "give me" changed to "gave me"

SOAL 3
No. 7     If Rudy would have studied  German in college, he wouldn’t have found the
                                  A                                        B    
  scientific terminology so difficult to understand.
     C                                          D
Answer  :         If Rudy is going to studied German in college,he wouldn’t have found the scientific terminology so difficult to understand.
Reason  :         Because this is a sentence of simple future tenses,"would have studied" changed to  "is going to studied"

Tugas Toefl 2

Nama    : Evi Nur Afiani
NPM    : 22210457
Kelas    : 3EB18

4.) Anne is not playing basket ball. Bob is not playing basketball.
Answer : Not only Anne but also Bob is not playing basketball.

5.) John can have tea, or john can have coffe.
Answer : John can have either tea or coffe.

7.) My brothers don’t have pen. My brothers don’t have paper.
Answer : My brothers don’t have neither pen nor paper.